, (Ronggo.id) – Memasuki pertengahan tahun 2023 ini, jatah bagi para petani di wilayah , masih banyak yang belum disalurkan.

Salah seorang sumber mengungkapkan, total alokasi pupuk jenis Urea untuk wilayah Kecamatan selama 1 tahun mencapai 3.318 ton. Kemudian alokasi pupuk jenis NPK/Phonska kurang lebih 1.775 ton.

“Sampai dengan bulan Juni ini seharusnya ada penyaluran 50 persen dari total alokasi sebesar itu. Tetapi kenyataannya hingga saat ini sisa alokasi yang belum tersalurkan kurang lebih 1.000 ton,” ditulis, Selasa (13/6/2023).

Meskipun tidak mengetahui pasti penyebab penyaluran pupuk tersendat. Namun sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan jika kendalanya diduga di level distributor keatas bukan di kios.

Hal ini diperkuat, saat beberapa waktu lalu meninjau ke gudang distributor. Dimana secara kasat mata bahwa stok pupuk di gudang tersedia.

“Petani Kita membutuhkan pupuk, sedangkan alokasi Kita cukup banyak, tapi kenapa penyalurannya seperti ini. Sebenarnya ada apa,” keluhnya.

Selain melaporkan kondisi ini ke dinas terkait, beberapa hari yang lalu juga sempat digelar pertemuan antara kios dengan pihak distributor. Dalam kesempatan itu, pihak distributor disebut menyanggupi bahwa untuk sisa alokasi yang belum terserap akan didistribusikan dalam kurun waktu satu bulan ini.

“Tapi logika Saya, mustahil 1.000 ton itu tersalurkan dalam satu bulan ini. Tentunya sangat berat karena di bulan-bulan berikutnya masih ada alokasi 1.000 ton lebih yang harus disalurkan,” tandasnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: