TUBAN, (Ronggo.id) – Tim Study Kelayakan Biro Kelembagaan dan Tata Laksana (Lemtala) Srena Polri mendatangi Mapolres Tuban, Rabu (10/5/2023) terkait rencana peningkatan tipe Polres Tuban menjadi Polresta.
Rombongan Tim Study Kelayakan dipimpin langsung oleh Karo Lemtala Brigjen Pol. Drs. Budi Yuwono, didampingi Kabagstrajemen Rorena Polda Jatim AKBP Moh. Bashori.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Sanika Satyawada Mapolres Tuban itu turut dihadiri Kapolres Tuban AKBP Suryono, para pejabat utama, Kapolsek jajaran, Ketua DPRD Tuban Miyadi, perwakilan Forkopimda, serta tokoh masyarakat,
Kapolres Tuban, AKBP Suryono menilai, tipe Polres Tuban saat ini kurang ideal sebagai kesatuan tingkat Polres sejalan dengan perkembangan industrialisasi di Kabupaten Tuban yang kian pesat, baik industri skala nasional maupun internasional.
Pertimbangan lain, adanya pertumbuhan sektor wisata yang sangat signifikan, yang dapat mempengaruhi munculnya kerawanan kriminalitas dan persoalan-persoalan lain.
“Hal tersebut menjadi salah satu dasar maupun pertimbangan pengajuan bagi peningkatan status tipologi menjadi Polresta Tuban. Kami berharap peningkatan tipe Polresta bisa segera terealisasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Study Kelayakan Brigjen Pol. Budi Yuwono menjelaskan, perubahan dari Polres ke Polresta membutuhkan proses yang cukup panjang. Karena nantinya juga diikuti dengan perubahan struktur personel, anggaran, hingga perwira polisi pengisi kursi pejabat utama.
“Jika menjadi Polresta, maka Kapolres akan dijabat oleh perwira berpangkat Kombespol dan Wakilnya berpangkat AKBP. Kemudian Kasatnya berpangkat Kompol bukan lagi AKP,” terangnya.
Tak lupa, polisi berpangkat bintang satu itu berpesan kepada seluruh pejabat Polres yang hadir dalam kesempatan tersebut agar selalu mengingatkan anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran, serta memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat.
“Kita tidak perlu prestasi yang tinggi, dengan tidak melakukan pelanggaran itu sudah membantu organisasi Kita ini bisa berdiri tegak di tengah-tengah masyarakat. Niatkan bahwa apa yang Kita lakukan itu bernilai Ibadah,” tandasnya. (Ibn/Jun).
