BOJONEGORO, (Ronggo.id) – Informasi pembacokan anak pondok di Dander gegerkan warga Bojonegoro. Informasi tersebut beredar luas melalui aplikasi grup whatsapp yang bertuliskan Pembacokan ank pondok lokasi Dander…. kembali ke jaman 65′.
Dalam pesan tersebut, juga disertakan gambar yang memperlihatkan dua orang terkapar di jalan raya dengan kondisi bersimbah darah, salah satunya mengenakan peci dan sarung.
Masih terkait dengan informasi tersebut, di sekeliling dua orang yang terkapar, terlihat satu orang membawa senjata tajam. Kemudian di sekelilingnya terdapat sejumlah anggota kepolisian serta beberapa warga.
Dikonfirmasi mengenai kebenaran informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar Ramdhani mengemukakan, jika kabar tersebut tidak benar alias Hoax yang dibuat oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Ini TKP Nya di Bangkalan mas, beberapa hari lalu,” beber Kasat Reskrim menepis bahwa peristiwa tersebut bukan di wilayah Bojonegoro, Sabtu (8/4/2023).
Demi menjaga suasana Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Bojonegoro tetap kondusif, ujar Kasat Reskrim, maka pihaknya akan segera menelusuri oknum pembuat kabar berita bohong tersebut.
“Minta tolong diberi sumber infonya mas, biar Kami telusuri,” ujar Kasat Reskrim.
Dihimpun media ini, bahwa ternyata foto disertai narasi yang menyebutkan pembacokan di Dander itu ternyata lokasinya berada di sekitar Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Rabu (5/4/2023) lalu sekitar pukul 13.30 Wib.
Insiden berdarah itu buntut dari konflik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bator, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan. Dalam peristiwa tersebut 3 orang dikabarkan mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Sebelumnya terjadi pembacokan, para korban sempat ikut menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan, untuk memprotes tahapan pilkades serentak. (Ags/Jun).