TUBAN, (Ronggo.id) – Warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban rela patungan untuk membeli materail cor yang digunakan untuk memperbaiki atau menambal lubang di jalan Soekarno-Hatta (Soetta).
Hal ini dilakukan tak lama setelah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal desa setempat menghembuskan nafas terakhir usai mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut.
Pantauan di lokasi, dengan peralatan seadanya sejumlah warga bergotong royong menutup satu persatu jalan berlubang menggunakan materail cor agar tidak membahayakan para pengendara yang melintas.
“Kegiatan ini merupakan partisipasi masyarakat agar tidak ada lagi insiden kecelakaan,” kata Miskari, warga Desa Sugihwaras, Rabu (22/2/2023).
Pria berusia 52 tahun itu menambahkan, kerusakan jalan Soekarno-Hatta diperkirakan sudah berlangsung kurang lebih dua tahun. Menurutnya, jalan berlubang seringkali menjadi penyebab Laka Lantas, khususnya pada malam hari dan ketika turun hujan. Bahkan hingga merenggut korban jiwa.
“Ini tadi pagi ada pelajar kelas 2 SMP yang meninggal akibat kecelakaan di jalan ini,” imbuhnya.
Ia dan warga yang lain berharap kepada pemerintah supaya secepatnya memperbaiki secara menyeluruh jalan sepanjang 2.700 meter itu. Sebab selama ini kalaupun diperbaiki, hanya sekedar ditambal sulam sehingga tidak mampu bertahan lama dan kembali rusak.
“Kami sebagai masyarakat memohon dengan sangat kepada Mas Bupati (red.Bupati Tuban) supaya jalan ini segera diperbaiki agar tidak kembali memakan korban,” tandasnya.
Berdasarkan catatan Satlantas Polres Tuban, sepanjang tahun 2022, telah terjadi delapan insiden kecelakaan lalu lintas di jalan Soekarno-Hatta. Dua korban diantaranya meninggal dunia.
Kemudian ditahun 2023, hingga per 22 Februari ini, kecelakaan di jalur tersebut yang dilaporkan ada satu kasus, satu korban diketahui meregang nyawa. (Ibn/Jun).