TUBAN, (Ronggo.id) – Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban sukses menggelar acara wisuda ke-20 secara offline. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Graha Sandiya, yang berada di jalan raya Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Selasa (22/11/2022).
Wisuda kali ini diikuti sebanyak 416 mahasiswa terdiri dari 388 Strata 1 (S1) dan 28 program Magister Strata 2 (S2). Dalam kesempatan itu nampak hadir keluarga wisudawan, Forkopimda, Akademisi dan sejumlah rektor kampus yang ada di Tuban.
Dalam sambutanya, Rektor Unirow Tuban, Prof. Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah diwisuda.
“Kami turut bangga atas prestasi anda. Semoga bisa mengamalkan ilmu dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan jurusannya masing-masing,” tuturnya.
Prof. Dr. Supiana menyampaikan, Unirow terus berbenah sejalan dengan tantangan di era globalisasi saat ini, melalui peningkatan kualitas demi menyiapkan lulusan yang siap bersaing.
“Pada tahun 2022 ini laporan sistem penjaminan mutu internal dinyatakan nilai total hijau. Artinya kami selalu melandasi semua kegiatan dengan budaya mutu,” ucap Prof Dian sapaan akbar Rektor Unirow.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Supiana mencatat, Unirow telah meraih sejumlah prestasi dibidang akademik maupun non akademik, mulai prestasi dari akreditasi, hibah kementerian, akreditasi sampai dengan juara dalam perlombaan mahasiswa.
“Pada tahun 2020 peringkat Unirow secara nasional mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari 173 kini menduduki peringkat 154 dari 2.136 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia,” urainya.
Prof Dian mengungkapkan, prestasi akreditasi Unirow saat ini sudah terakreditasi B dan semua Program Studi Magister dan Sarjana yang ada di Unirow Tuban sudah terakreditasi peringkat B, Baik dan Baik Sekali.
“Sebagai pimpinan Unirow saya mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang telah diraih semoga prestasi ini bisa ditingkatkan dan dipertahankan,” pintanya.
Ditempat yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim, Dyah Sawitri berharap para wisudawan dapat mencetak lapangan kerja. Namun begitu jika memang tidak mampu membuka lapangan pekerjaan, setidaknya bisa bekerja sesuai dengan kompetensinya.
“Output dari lulusan perguruan tinggi, semua lulusan mampu menguasai pengetahuan, sikap, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus. Sehingga harapan kami wisudawan Unirow betul-betul mempunyai multi player effect dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara,” harapnya.
Kedepan, ujar Dyah Sawitri, akan dilakukan penilaian terhadap seluruh universitas di Jawa Timur, dengan indikator penilaian, apakah telah menerapkan pendidikan anti korupsi, anti bullying, anti narkoba ataupun anti kekerasan seksual.
“Kami berharap Unirow betul-betul mengimplementasikan indikator tersebut, mulai dari input, proses, output hingga outcome. Kami berharap besar Unirow bisa menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Tuban, yang nantinya bisa menjadi world press university,” pungksanya.
Berikut beberapa capaian Prestasi Unirow Sejak 2019;
- Tahun 2019 mendapat penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur untuk percepatan kampus yang terstruktur dan konsisten.
- Pada tahun 2020 Unirow telah berhasil membuka progam Pascasarjana, yaitu Progam Magister Pendidikan Biologi dan Progam Magister Pendidikan Dasar.
- Pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mulai tahun 2020 Unirow memenangkan hibah MBKM yang meliputi, program pertukaran mahasiswa dalam negeri melibatkan 75 mahasiswa se-Indonesia, pertukaran mahasiswa internasional dengan Christ College Irinjalakuda India melibatkan 9 mahasiswa.
- Kampus Mengajar program 1 sampai 4 melibatkan 170 mahasiswa dan dosen, magang dan studi independen melibatkan 8 mahasiswa, Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) melibatkan 78 mahasiswa.
- program praktisi mengajar melibatkan 291 mahasiswa, program pejuang muda melibatkan 6 mahasiswa, dan program wira desa melibatkan 10 mahasiswa. (Ibn/Jun).