Ronggo.id – Di era digital seperti sekarang, transaksi online telah menjadi hal yang umum dilakukan. Berbagai kegiatan seperti membayar tagihan, berbelanja, atau mentransfer uang kini dapat dilakukan melalui perangkat handphone atau laptop. Namun, naiknya jumlah modus kejahatan dalam transaksi digital menjadi suatu kekhawatiran yang serius.
Kejahatan dalam transaksi digital seringkali melibatkan manipulasi sosial, di mana pelaku mencuri informasi rahasia dari korban dengan trik tertentu. Manipulasi untuk mendapatkan kata sandi seringkali lebih mudah daripada meretas sistem secara langsung. Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian, penting untuk tetap waspada dan memahami cara bertransaksi digital dengan aman.
Apa Saja yang Perlu diperhatikan Ketika Bertransaksi Online?
Lindungi Kerahasiaan Data Pribadi
Prioritas utama adalah menjaga kerahasiaan data pribadi. Jangan pernah berbagi informasi seperti user ID, kata sandi, atau kode OTP kepada siapapun. Hindari juga mempublikasikan data pribadi seperti nomor telepon, alamat email, atau nomor identitas di media sosial karena bisa disalahgunakan. Pastikan kata sandi yang digunakan sulit ditebak, hindari menggunakan informasi pribadi yang umum seperti tanggal lahir atau nama.
Waspada Terhadap Modus Kejahatan Transaksi Digital
Kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan sangat penting dalam transaksi online. Gunakan perangkat pribadi untuk bertransaksi digital dan selalu pastikan untuk keluar dari akun setelah transaksi selesai.
Saat berbelanja atau membayar tagihan, pastikan bahwa situs atau aplikasi yang digunakan resmi dan memiliki izin. Ciri situs resmi biasanya meliputi protokol HTTPS dan ikon gembok pada alamat situs, menandakan bahwa situs tersebut aman untuk bertransaksi. Jangan mudah tergoda oleh hadiah atau klik tautan yang mencurigakan, ini bisa jadi modus penipuan daring yang disebut ‘phishing’.
Industri jasa keuangan seringkali menjadi sasaran utama kejahatan ‘phishing’. Oleh karena itu, selalu berhati-hati jika ada orang, organisasi, atau lembaga yang meminta informasi sensitif seperti kartu kredit melalui telepon, email, media sosial, SMS, atau media lainnya.
Hubungi Contact Center Resmi untuk Informasi
Jika mengalami masalah selama bertransaksi, langkah pertama yang perlu diambil adalah menghubungi contact center resmi penyelenggara. Nomor contact center dapat ditemukan melalui situs web resmi penyelenggara atau akun media sosial mereka.
