, () – melakukan percepatan penanaman padi di Kawasan Daulat Pangan Serikat Petani Indonesia (SPI) cabang Tuban di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Kamis (6/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Jokowi turun langsung ke areal persawahan bersama para petani, didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Hasan Limpo, , Khofifah Indar Parawansa, , Aditya Halindra Faridzky, serta Ketua Umum SPI, .

Menurut Jokowi, percepatan tanam padi ini, seperti halnya yang sudah dijalankan didaerah-daerah lain, yaitu setelah panen langsung dilakukan penanaman kembali, dengan pertimbangan jumlah air di areal persawahan yang masih cukup.

“Hari ini kita mulai menanam padi, jadi setelah panen tidak diberi jeda karena air masih banyak, segera ditanam,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku senang karena selama 3 tahun terakhir para petani yang tergabung di mulai beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik untuk tumbuh kembang tanaman padi.

“Saya senang disini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh SPI. Sudah tiga tahun, kurang lebih 1.000 hektar semuanya pakai pupuk organik,” ungkap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, bukan hanya petani SPI, tapi seluruh petani didorong mulai terbiasa menggunakan pupuk organik, apalagi sekarang ini kelangkaaan bahan baku pupuk kimia terjadi hampir di seluruh dunia, akibat terjadi ketegangan Rusia-Ukraina.

“Kalau penggunaan pupuk organik ini dikembangkan didaerah lain, maka akan banyak mengurangi cost. Saya kira bagus sekali. Diawal memang hasilnya agak turun sedikit, namun setelah itu meningkat,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, percepatan tanam padi usai panen merupakan starategi dalam menghadapi dampak El Nino atau kemarau panjang, supaya ketersediaan beras di dalam negeri tetap terjaga.

“Bapak Presiden bersama seluruh masyarakat tani yang ada di Tuban, khususnya yang tergabung dalam SPI mencanangkan 1.000 hektar untuk kawasan percepatan tanam untuk musim tanam ke-2 di lokasi ini,” katanya.

Yasin Limpo menambahkan, Kementrian Pertanian akan mendorong penggunaan pupuk organik di wilayah-wilayah lain seperti yang sudah diterapkan oleh SPI, yaitu melalui bahan-bahan yang berasal dari sumber daya alam yang ada di sekitar.

“Apa yang diperlihatkan di Tuban ini dimana dengan menggunakan organik, justru produktivitas meningkat. Dan ini menjadi bagian yang harus direferensikan secara cepat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum SPI, Henry Saragih sangat mendukung gerakan percepatan tanam kembali usai panen yang dilakukan Presiden Jokowi dan Kementrian Pertanian, termasuk mendorong penggunaan pupuk organik yang dihasilkan secara mandiri oleh petani.

“Kawasan Daulat Pangan ini sudah Kita bangun sejak tahun 2020. Jadi sudah 3 tahun Kita menjalankan pertanian agroekologi disini yang tidak pakai pupuk kimia, dan produktivitasnya meningkat,” tutupnya. (Ibn/Jun).

Ikuti Berita dan Artikel terbaru Ronggo.id di GOOGLE NEWS