TUBAN, (.id) – Kepala Kantor , Umi Kulsum turut menanggapi soal kasus dugaan pencabulan yang menimpa AO (15), seorang Santriwati Taman Alquran (TPQ) sekaligus siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di , yang diduga dilakukan oleh oknum guru berinisal AR (45).

Umi Kulsum mengaku baru mengetahui dugaan pencabulan ini dari media pemberitaan. Menurutnya, dugaan kekerasan seksual yang diduga melibatkan oknum guru lembaga pendidikan keagamaan ini menjadi yang ia dengar di tahun 2024.

“Baru ini yang kami dengar. Selama tahun 2024, Alhamdulillah tidak pernah ada aduan,” ucapnya, Jumat (15/11/2024).

Umi menyatakan bakal segera meminta klarifikasi ke kepala sekolah madrasah. jika ternyata kasus yang kini sudah ditangani tersebut terbukti, pihaknya tak segan mengambil tindakan tegas, baik terhadap pelaku maupun sekolah.

“Kalau terbukti jelas ada (punishment),” tegasnya.

Umi menyesalkan kasus ini. Pasalnya, sejak tahun ajaran 2022/2023 gencar dilaksanakan Bimtek di seluruh madrasah dengan menggandeng Fasnas Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam rangka mengantisipasi segala bentuk kekerasan terhadap anak.

“Bahkan tiap madrasah kita minta deklarasi sebagai komitmen madrasah ramah anak dengan didampingi pengawas bina,” ujarnya.

Lebih lanjut, Umi menekankan kepada para tenaga pendidik agar menjadi teladan yang baik dan selalu mengayomi anak didiknya, serta mewujudkan lingkungan sekolah ramah anak, tanpa ada tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

“Kami juga berharap para orang tua untuk ikut serta mengawasi anak-anaknya dengan penuh tanggungjawab, dimanapun berada,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan seksual terhadap gadis di bawah umur itu terjadi saat dalam perjalanan pulang usai menghadiri kegiatan keagamaan di kampungnya, pada Agustus 2024 lalu.

AO yang tengah berjalan kaki seorang diri tiba-tiba dibuntuti oleh AR menggunakan sepeda motor, lalu menawarkan untuk mengantar pulang. Meski telah ditolak, tapi AR masih tetap memaksa.

Setibanya di lokasi sepi, AR diduga langsung melancarkan aksinya dengan melakukan pelecehan. Sontak saja, AO berteriak meminta tolong.

“Karena dekat dengan rumah, ayahnya bergegas mencari sumber teriakan tersebut,” ujar MU, Ibu AO saat ditemui di kediamannya, Kamis (14/11/2024).

Bahkan, ayah AO sempat mengejar AR sembari membawa sebilah sabit untuk sekedar menakut-nakuti. Namun, AR yang mengendarai sepeda motor berhasil kabur.

MU menceritakan, bahwa dugaan pencabulan yang menimpa anak gadisnya tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya, anaknya mengaku pernah dilecehkan AR saat sedang berada di dalam kelas madrasah.

“AO pernah curhat bahwa waktu itu dia juga dilecehkan saat duduk di bangku kelasnya, tapi tidak saya hiraukan karena saya takut akan terjadi fitnah. Tapi Pak AR kok malah mencoba melakukan pemerkosaan,” ungkapnya.

Dampak dugaan pencabulan ini, kata MU, anaknya sempat mogok berangkat sekolah dan memilih mengurung diri didalam kamar. Dari situ, ia akhirnya memberanikan diri untuk melapor ke pihak kepolisian.

“Saya sudah melapor ke polisi, dan saat ini kabarnya sudah ditangani oleh unit PPA Polres Tuban. Mudah-mudahan segera ada tindakan,” kata MU sembari mengerutkan keningnya sambil menghela nafas.

Terpisah, , AKP Dimas Robin Alexander membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan dan pencabulan yang dialami oleh siswi madrasah di Kecamatan Widang. Saat ini telah dalam proses penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) .

“Betul, pelaku merupakan guru ngaji di TPQ, namun masih honorer. Dan semua sudah diperiksa oleh anggota, termasuk terlapornya. Tinggal naik sidik,” terang AKP Dimas Robin Alexander saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).

Perwira menengah yang pernah bertugas di Bareskrim Mabes ini juga menghimbau kepada para orang tua agar senantiasa memberikan perhatian kepada putra putrinya serta memberi edukasi untuk bisa menjaga diri dari aksi tindak kriminalitas.

“Orang tua juga harus berperan dengan memberikan edukasi sejak dini, sehingga mereka bisa menjaga diri dan terbuka kepada orang tua. Minimal bisa melaporkan kepada orang tua jika terdapat indikasi penyimpangan di lingkungannya,” pungkasnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: