TUBAN, (Ronggo.id)Molornya proyek revitalisasi GOR Tuban menyebabkan perekonomian para pedagang yang biasa mengais rejeki di sekitar lokasi lumpuh total. Parahnya, dalam menanggapi keluh kesah masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban melalui dinas terkait kompak diam.

Kepada awak media, salah seorang pedagang berinisial CB mengaku, lambannya pekerjaan revitalisasi GOR Tuban menyebabkan penghasilan para pedagang turun drastis. Bahkan, tak sedikit dari mereka terpaksa gigit jari lantaran tidak lagi memiliki lapak untuk jualan.

“Kalau jualan ya berdampak mas, karena Gor masih ditutup,” ujar CB dikutip dari Harian Bangsa, Selasa (3/12/2022).

Selain pedagang, nasib beberapa diantara mereka yang sebelumnya mencari penghasilan dengan menyewakan permainan untuk anak-anak justru semakin memprihatinkan. Pasalnya, sejak kawasan GOR ditutup menggunakan pagar seng, mereka tidak lagi bisa mengais rejeki lantaran tidak punya stand untuk berjualan.

“Dulu sebelum ditutup, banyak orang yang datang untuk sekedar jajan. Bahkan saat ada pengunjung yang bawa anaknya untuk main di GOR, orang tuanya pasti banyak yang beli makanan atau minuman, apalagi saat malam minggu juga semakin ramai. Tapi semenjak GOR ditutup, malah semakin sepi, otomatis penghasilan juga berkurang,” terangnya.

Senada dengan CB, pedagang lain di lokasi tersebut juga mengemukakan, jika penghasilan para pedagang di kawasan menurun setelah adanya revitalisasi. Karena pasca adanya penutupan di area proyek, pengunjung yang sebelumnya bisa menikmati jajanan sembari nongkrong di kawasan tersebut.

“Kami berharap agar proyek itu segera selesai, sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Tuban dan pedagang,” pinta pria yang mencari nafkah dengan berjualan seafood itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PRKP) Tuban, Agung Supriyadi belum merespon saat dikonfirmasi terkait molornya proyek yang dikerjakan oleh CV Bram Kontruksi yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun 2022 sebesar Rp 8,9 miliar dan tambahan anggaran mencapai 4,9 miliar.

Serupa dengan Dinas Koperasi Perindustrian UKM dan Perdagangan (Kopumdag) Agus Wijaya, juga tidak merespon saat awak media mencoba mengkonfirmasi terkait dampak dan keluhan yang dialami pedagang akibat terlambatnya progres revitalisasi Gor Tuban.

Diketahui, GOR Tuban nantinya ditargetkan menjadi salah satu pusat olahraga dan ekonomi masyarakat. Selain terdapat fasilitas olahraga, juga terdapat taman yang nantinya untuk tempat bersantai. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: