BOJONEGORO, (Ronggo.id) – Pemkab Bojonegoro menggelar rapat koordinasi evaluasi dan persiapan penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA). Sebagai upaya kolaborasi dan sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tujuannya ialah untuk mewujudkan dan meningkatkan Bojonegoro sebagai KLA.
“Acara ini diikuti 150 peserta. Setelah mendapat hasil evaluasi mandiri, selanjutnya akan dilakukan penilaian,”ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro Heru Sugiharto, Rabu (28/2/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah menambahkan, Bojonegoro dalam waktu lima tahun, mulai tahun 2019 hingga 2023 dalam penilaian KLA masih dalam predikat kategori madya.
Sehingga, dilakukan koordinasi dengan kementerian bahwa menginginkan adanya peningkatan. Kenaikan ini sebagai barometer bahwa OPD maupun lembaga-lembaga yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan hak anak sudah sesuai kategori.
“Juga target dari pemerintah pusat. Kita bersyukur bahwa dari tahun ke tahun selalu ada kenaikan,” ujarnya.
Hasil dari evaluasi ini, diharapkan ada tindak lanjut atas kekurangan sebelumnya. Kemudian melengkapi yang menjadi catatan dan kekurangannya. Setelah penilaian mandiri, akan dilaksanakan penilaian verifikasi lapangan berdasar data-data.
‘’Data-data ini berkaitan dengan keseluruhan OPD. Apalagi ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Terdapat sembilan kunci implementasi KLA. Meliputi regulasi, alokasi anggaran, sumber daya manusia (SDM), keterlibatan forum anak, lembaga masyarakat, kemitraan antar-OPD, kemitraan dunia usaha, kemitraan media masa dan adanya inovasi.
Inovasi sendiri akan lahir dari adanya masalah-masalah yang ditampung hingga muncul sebuah solusi. Kemudian, menjadi tindak lanjut sebagai inovasi.
“Predikat yang didapat Kabupaten Bojonegoro untuk meraih sinergi ada di depan mata. Ini usaha bersama, sehingga diharapkan dapat menghasilkan penilaian yang baik,” harapnya. (Ags/Jun).