, (Ronggo.id) – Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban kritis pasca lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini.

Humas UDD , Sarju Efendi menjelaskan, minimnya ketersediaan kantong darah dari berbagai golongan ini lantaran terjadi penurunan jumlah pendonor selama bulan suci ramadan lalu.

“Selama ramadan, pendonor di siang hari berkurang drastis, rata-rata mereka datang malam hari,” terangnya, Kamis (18/4/2024).

Selain itu, ungkap Sarju, kegiatan donor darah di luar kantor sangat terbatas, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintahan maupun swasta.

“Jadi untuk mencukupi kebutuhan darah kepada masyarakat belum bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Usai libur dan cuti bersama lebaran ini, kata Sarju, mulai ada lonjakan jumlah pendonor, dalam sehari berkisar antara 15 sampai 20 orang. Kendati demikian, pasokan darah yang terkumpul masih tidak sebanding dengan permintaan yang kian meningkat, mencapai 30 hingga 40 kantong per hari.

“Untuk kebutuhan di Tuban mungkin masih bisa mencukupi, tapi kalau ada permintaan dari luar kota itu yang belum bisa,” ucapnya.

Guna mengejar ketersediaan kantong darah, Sarju mengaku gencar memanfaatkan layanan SMS broadcast kepada para pendonor rutin untuk mengingatkan supaya melakukan donor darah apabila sudah waktunya tiba.

“Dalam waktu dekat ini ada sejumlah instansi pemerintah maupun swasta yang akan mengadakan kegiatan donor darah,” pungkasnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: