TUBAN, (Ronggo.id) – Pengamat politik sekaligus Direktur Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) Jawa Timur, Fauzin Ahmad menakar peta politik menjelang 2024.

Menurut Fauzin, peta politik di Tuban sangat tergantung dari partai Golkar dan PKB. Karena keduanya sama-sama bisa mengusung pasangan calon sendiri usai berhasil meraih kursi paling banyak di Pileg lalu, Golkar 20 kursi dan PKB 11 kursi.

“Kekuatan kedua parpol ini akan menjadi kiblat politik bagi parpol lain,” tuturnya kepada Ronggo.id, Senin (27/5/2024).

Fauzin menambahkan, konfigurasi peta politik pilkada juga dipengaruhi peta politik nasional. Sebab, keputusan pengusungan pasangan calon tersentral di pengurus pusat atau DPP.

“Dengan demikian elit pusat tetap memegang peranan yang sangat dominan,” imbuhnya.

Namun jika dilihat dari dinamika yang terjadi saat ini, Fauzin memprediksi, Pilkada Tuban berpotensi hanya akan diikuti 1 pasangan calon atau calon tunggal.

“Nampaknya semua kekuatan diluar dinasti politik Bupati Lindra bakal berfikir seribu kali untuk menjadi penantang,” ucapnya.

Padahal kata Fauzin, dari sudut pandangnya bahwa kepemimpinan Bupati Lindra sejauh ini belum nampak gebrakan yang dapat diapresiasi. Misal saja, soal pengentasan kemiskinan.

“Mengacu data BPS, angka kemiskinan Tuban masih yang tertinggi, dibandingkan dengan kabupaten eks karesidenan Bojonegoro,” katanya.

Fauzin menilai, sepertinya banyak pihak masih menjadikan asumsi sebagai dasar pertimbangan. Rata-rata mereka menyimpan asumsi bahwa dinasti politik Bupati Lindra mustahil dikalahkan, karena kuat disegala aspek, baik aspek ekonomi logistik, politik dan kuat dipersepsi masyarakat.

“Semua asumsi tersebut harusnya diuji secara ilmiah dan tidak dibiarkan menyandera,” ujarnya.

Diutarakan dia, dalam menatap pilkada ini, harusnya para elit politik di Tuban terinspirasi laga antara Timnas Indonesia U23 menghadapi Korea Utara di perempat final gelaran Piala Asia 2024 lalu. Dimana, anak asuhan Shin Tae Yong akhirnya keluar sebagai pemenang.

“Saya kira, peribahasa masih ada langit diatas langit itu tetap berlaku di Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (Ags/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: