, (Ronggo.id) – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang dikirim oleh Fuel Terminal Tuban ke sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Tuban diduga terkontaminasi atau bercampur air.

Beruntung sebelum dijual ke konsumen atau masyarakat luas, kondisi BBM tidak layak pakai itu lebih dulu diketahui oleh petugas SPBU.

Sedikitnya terdapat 3 yang mendapat pasokan BBM pertalite bercampur dengan air, mencakup SPBU Sugihwaras, Kecamatan Jenu, SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak, dan SPBU Compreng, Kecamatan Widang.

Terungkapnya peristiwa tersebut, ketika kendaraan tangki pengangkut BBM dari Terminal Fued Tuban melakukan pengiriman ke SPBU 12 546 2312 Sugihwaras, Jumat (16/12/2022), sekitar pukul 21.00 Wib.

“Saat diambil sampling oleh pembongkar bahwasanya ditemukan tercampur 5 liter air di tangki BBM,” ungkap Supervisor SPBU Sugihwaras, Azmy Zulifkar, Sabtu (17/12/2022).

Dikatakan Azmy Zulfikar, selanjutnya oleh dia diulang kembali uji sampling hingga 3 kali, kendati demikian hasilnya tetap sama, BBM jenis pertalite tersebut diduga kualitasnya memang kurang layak.

“Kemudian saya buatkan berita acara dan dikembalikan ke Depo langsung,” kata Azmy Zulfikar menjelaskan.

Lebih lanjut, Azmy Zulfikar mengaku bersyukur, pertalite bercampur air diketahui sebelum terlanjur dimasukan ke penampungan atau tangki milik SPBU maupun dijual ke masyarakat.

“Untung belum sampai masuk (tangki SPBU). Karena kalau sampai masuk dan terjadi apa-apa dilapangan, nanti SPBU yang disalahkan,” sambungnya.

Berdasarkan hasil investigasi, yang dilakukan tim dari Pertamina di lapangan, Area Manajer Commrel & CSR Pertamina Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menyatakan, bahwa adanya pertalite bercampur air yang dikirim ke sejumlah SPBU di wilayah Tuban karena faktor hujan.

“Ditemukan indikasi air di mobil tangki yang diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari siang sampai malam hari pada Jumat 16/12 pada saat  pengiriman ke wilayah Tuban,” terang Deden, Sabtu (17/12/2022).

Deden menegaskan, jika Pertamina dalam hal pengujian BBM telah sesuai standart prosedur dan ketentuan atau spesifikasi dari Dirjen Migas terkait penimbunan BBM di tangki timbun Fuel Terminal Tuban dan juga telah melaksanakan pemeriksaan mutu terhadap mobil tangki yang melakukan penyaluran dari Fuel Terminal Tuban,” tegasnya.

Sebagai tindaklanjut laporan tersebut, Deden menyampaikan, seluruh pengiriman BBM yang diduga terkontaminasi air sudah dikomunikasikan ke pihak SPBU  terkait untuk proses pengembalian ke Fuel Terminal Tuban.

Kemudian akan dilakukan pengiriman kembali sebagai  bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen, dengan pengiriman BBM dengan armada mobil tangki yang baru.

“Saat ini terpantau kegiatan penyaluran dari Fuel Terminal Tuban sudah berjalan normal sejak jam 7 pagi tadi. dan Fuel Terminal Tuban tetap beroperasi seperti biasa,” tuturnya.

Untuk mendapatkan informasi, menyampaikan laporan, kritik serta saran atau melaporkan kejadian di SPBU maupun operasional Pertamina lainya, masyarakat juga dapat menghubungi kontak Pertamina 135. (Ibn//Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: