– Wahyu Amry, pemain gelandang Tuban, terpaksa harus beralih profesi menjadi tukang sayur setelah kompetisi Liga Indonesia, utamanya Liga 2 tak jelas nasibnya musim ini akibat pandemi .

Gelandang asal Wonogiri tersebut melakoni profesi barunya sejak lima bulan terakhir. Ia berjualan tanpa malu keliling kampung dan komplek perumahan untuk menambah pemasukan.

“Untuk biar tetap ada pemasukan, saya putuskan untuk berjualan sayur dan awalnya tidak mengira akan ada pandemi Covid-19 setelah akhir kompetesi 2019,” kata Wahyu Army kepada , Sabtu, (16/01/2021).

Diterpa Pandemi, Gelandang Andalan Persatu Beralih Jadi Penjual Sayur Keliling

Semenjak ditanguhkannya kompetisi liga sepak bola di Indonesia pada awal maret 2020, hingga awal tahun tidak ada kejelasan, Wahyu mencoba mencari insparasi melalui Youtube dan hasilnya ia memilih menjadi tukang sayur.

“Saya sempat menjalani trial bersama Putra Sinar Giri (PSG) Gresik tetapi belum jodoh. Saya cari-cari di YouTube. Nah, saya lihat yang cocok buat saya, ya, dagang sayur karena waktunya fleksibel,” ujarnya.

Awalnya Wahyu merasa canggung ketika berjualan, berkat bimbingan dari kakaknya dia kini sudah terbiasa dan bahkan merasa enjoy.

“Sayapun diantar kakak pas pertama kali belanja sayur untuk jualan. Pertama kali jualan, sepi dan sempat malas. Tetapi, saya mendapatkan pelanggan dan mulai itu makin terbiasa lalu menikmati pekerjaan ini,” tuturnya.

Ia menambahkan di sela-sela kesibukannya berjualan, dirinya juga menyempatkan latihan untuk menjaga kondisi. Karena menjadi pemain sepak bola adalah impiannya.

“Sekarang, saya mungkin jual sayur keliling saat kompetisi sedang tak jalan. Tetapi, sepak bola itu pilihan dan cita-cita saya sejak kecil, walau saat ini kompetisi belum jalan. Saya optimistis dan siap kerja keras ke depan jika kembali berkiprah di klub,” pungkasnya. (Irq/ag)

Ikuti Berita dan Artikel terbaru Ronggo.id di GOOGLE NEWS