TUBAN, (Ronggo.id) – bersama Forkopimda, Pimpinan OPD serta Camat se-Kabupaten Tuban makan bareng olahan ikan pada Puncak Festival Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2023 yang berlangsung di Lapangan Desa Minohorejo, , Selasa (22/8/2023) kemarin.

Sedikitnya 1.500 orang ikut menyantap olahan ikan serentak bersama orang nomor 1 di Tuban tersebut. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten Tuban, Hart Novembria Susetyowati Agung Tri Wibowo dan Ketua Persit KCK Tuban Roza Suhada Erwin.

Kemudian, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sri Rahayu Budi Wiyana, serta Tim Percepatan Penurunan (TPPS) Kabupaten Tuban .

Dari sekian banyak pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban dan sejumlah nama tenar yang hadir, ternyata tak nampak sosok Wakil Riyadi.

Tim Ronggo.id mencoba mengkonfirmasi Wabup Riyadi via whatsapp mengenai sabab musabab ketidakhadirannya dalam momentum tersebut.

Jawabannya cukup mencengangkan, pejabat asal Maibit Rengel yang kini menahkodai itu mengaku jika tidak diundang.

“Tidak tahu, tidak dilibatkan dan tidak diundang,” balas pria yang juga Ketua Pelaksana Tim Stunting Tuban itu disertai emoji wajah dengan mata mengintip, Rabu (23/8/2023).

Dikonfirmasi terpisah, Kadiskominfo Arif Handoyo saat ditanya ketidakhadiran Wabup Riyadi dalam agenda tersebut, masih belum juga merespon.

Diketahui, selain makan bareng olahan ikan, Puncak Festival Gemarikan itu turut dimeriahkan dengan lomba mewarnai 300 pelajar SD/MI dan lomba cipta menu berbahan dasar ikan yang diikuti TP PKK Kecamatan. Lalu, pertunjukan drama teater, serta dongeng anak dengan mengusung tema Gemarikan.

Dalam kesempatan itu, menjelaskan, bahwa Gemarikan merupakan inovasi yang dikembangkan dengan melibatkan komunitas serta lintas OPD yang selaras dengan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tuban.

“Kandungan gizi pada olahan ikan sangat diperlukan masyarakat. Utamanya bagi tumbuh kembang anak, baik fisik maupun kecerdasan anak,” terangnya.

Bupati Lindra menekankan agar semua pihak ikut ambil bagian dalam penanganan stunting. Karenanya, edukasi mengenai pencegahan stunting harus terus digalakkan. Beraneka ragam hasil laut didukung potensi ikan hasil budi daya tambak hendaknya dapat dimaksimalkan.

“Sehingga masyarakat Tuban, khususnya ibu-ibu, dapat mengolah hasil perikanan sesuai dengan kreativitas maupun selera masing-masing agar menarik minat anak untuk mengonsumsi ikan setiap hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Julianto dalam laporannya menyebut, Gemarikan kali ini dimaksudkan untuk meningkatkan status gizi bagi anak sekaligus sebagai akselerasi percepatan penanganan stunting di Kabupaten Tuban.

“Dengan meningkatnya konsumsi ikan diharapkan bisa mendongkrak peningkatan kesadaran gizi di masyarakat, utamanya ibu dan anak-anak,” ucapnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: