BOJONEGORO, (Ronggo.id) – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, harga bahan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro mulai merangkak naik. Yang paling menonjol ialah harga daging mengalami lonjakan signifikan.
Seperti yang diungkapkan oleh Umiyatun, salah seorang pedagang daging ayam ini mengaku, jika tiga hari terakhir, daging ayam ras atau yang biasa disebut ayam potong mengalami kenaikan. Dari yang semula Rp32 ribu, kini sudah diharga Rp35 ribu perkilogramnya.
“Tiga hari terakhir ini harga daging ayam terus naik. Hari ini saja sudah naiknya sekitar 3 ribu perkilo,” ungkap Umiyatun saat ditemui Ronggo.id di pasar setempat.
Jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, harga ayam ras saat memasuki bulan puasa juga diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Akibat dari lonjakan harga daging ayam tersebut, lanjut Umiyatun, akan sangat mempengaruhi omzet penjualan para pedagang di pasar. Yakni justru mengalami penurunan
“Kalau harganya sudah naik, pasti pembeli juga akan semakin sepi dan omset penjualan kami juga akan mengalami penurunan,” katanya.
Selain Umiyatun, salah seorang pedagang daging sapi, Sulasih justru mengatakan jika harga jual daging sapi masih relatif stabil, yakni dikisaran Rp110 ribu perkilogram.
“Sampai sekarang, harga daging sapi memang masih tergolong stabil. Tapi tingkat pembeli sudah semakin menurun,” keluhannya.
Pantauan Ronggo.id, memang kondisi pasar dua hari menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah ini memang sedikit lengang. Artinya, kunjungan pembeli terlihat agak menurun dibanding hari biasanya. (Ags/Jun).
